Rabu, 29 Desember 2021

Perayaan 25 Tahun Album Depresif KOIL

 

Ditulis oleh Rendy Asra.


Otong pernah berkata, jika dia melihat keren tidaknya cover album dalam memutuskan membeli sebuah rilisan. Jika covernya bagus menurutnya, materinya jarang gagal.

Bagi sebagian lain ada juga yang tidak peduli dengan cover maupun lirik, dan lebih menyukai musiknya. Yang ketiga adalah golongan saya: para pemuja lirik lagu. Seperti yang kita ketahui, band rock 80 hingga awal 90an kerap bermasalah dengan logika dan pemilihan diksi untuk bisa melengkapi sebuah lagu bagus.

Nah untuk kasus Koil, lirik mereka di selftitled ini saya beri nilai 9/10. Berlebihan? bisa jadi tidak, karena buat saya album pertama Koil adalah Antologi Puisi yang untungnya diiringi oleh musik bagus. 

Sensasi yang sama terjadi saat saya mendengarkan album Kantata Takwa untuk pertama kalinya, sangat indah sekaligus mencekam.

Album selftitled ini pertama kali saya lihat saat diulas di Majalah HAI. Review positif HAI untuk album inilah yang 100% memantik minat saya. Apalagi melihat sampul album dengan FONT KUNING KOILnya. Sangat “mengganggu” mata saya. 

Singkat cerita, setelah berkeliling di toko kaset Balikpapan, tidak ada satu pun yang menjual kaset mereka lagi. Entah distribusinya yang payah, atau toko kaset yang menolak untuk menyimpan stok kaset ini cukup banyak. Alhasil, ketika liburan ke Samarinda saya niatkan sekaligus untuk berkeliling ke toko-toko kaset untuk membeli album ini. 

Dasar beruntung, baru saja di toko pertama yang saya datangi, yaitu di Citra Niaga, begitu saya tanyakan, mereka langsung mengambil kaset yang saya minta. Walau pun kaset ini tidak didisplay dan berada di etalase dalam (menambah analisa gembel saya bahwa album ini tidak laku dan siap retur)

Malamnya, saya baru sempat mendengarkan album ini di tape compo sepupu saya secara penuh, walau pun sampul kasetnya sudah saya buka dan baca-baca semenjak siang. Lirik lagunya menggugah saya, bagus sekali. Lagu Murka hingga Pudar menjadi soundtrack masa SMA hingga 25 tahun perayaan album ini .


Berikut ulasan track demi tracknya:


MURKA

Dibuka oleh suara gemericik air yang mungkin direkam manual, dengnan lirik ajaib: 'dinginnya kutub utara tak sedingin pisau membara' dan 'Aku Hiu bersimbah darah',

Murka adalah lagu yang pantas menjadi pembuka selftitle ini. Dengan ketukan drum antik dan bernyanyi Bang Leon, Murka cukup menggambarkan keresahan album ini secara keseluruhan. Mari berharap suatu saat KOIL bermurah hati membawakan lagu ini dengan versi aslinya. “NONSENS, Lah ..!!!”

SENYAWA MESIN

Sebelum bermain dengan tema santet, di 1996 KOIL membuat lagu putus cinta dengan sangat macho tanpa harus menjual air mata. Lagu yang aslinya berjudul 1986 (Tidewater), DENGARKAN mendalam saat Otong memandu keriaan depresif massal: "Ternyata api pun ingkari janji tuk  sehidup semati... Aku kecewa.”

MATAHARI (DENGEKEUN AING)

Selanjutnya adalah yang kelak dikenal juga sebagai Matahari. Pada kaset demo mereka sempat diberi judul Bandung Panas. Dengekeun Aing adalah lagu kebangsaan para pengangguran yang baru lulus SMA. Terlalu miskin untuk meneruskan kuliah, dan terlalu malas untuk mencari kerja. 

Kian relevan di situasi terkini di kondisi makin minusnya kepekaan sosial, rasa ingin didengar menghantui jiwa-jiwa kesepian di era dimana semua mata tertunduk menatap layar HP dan enggan tertinggal trend di media sosial. Kesepian yang sama hadir 20 tahunan lebih awal di track ketiga mereka. Di sini KOIL Menghardik matahari, mengutuk rasa sepi yang bising, dan dieksekusi dengan sebuah Video Klip Brutal yang pernah tayang secara regular di ANTV dan bahkan personil KOIL konon tidak ada yang punya filenya. Menjadi pertanyaan kenapa Boedi Soesatio mengamini keinginan KOIL untuk memilih lagu ini untuk dibuatkan video klipnya.

  LORONG

Lagu instrumental dengan chord yang seharusnya berakhir membosankan. Tapi coba kamu dengarkan lagu ini pukul 3 dini hari menggunakan headphone sambil menutup mata. Luar biasa indah.

WAKTU YANG BERHENTI

Lagu terbaik KOIL dan masih menjadi favorit saya sampai hari ini: ada di track 5 berjudul Waktu yang Berhenti . Sebelum dunia marak oleh kopi senja dan kontemplasi. Otong sudah memberikan saya 1 lagu pengantar selfhealing terbaik .

Dan kulihat awan warna perunggu / diam di sini kududuk menunggu / memberi hati untuk diam sendiri / redam amarah dan bekukan resah / api telah lama terbakar /aku berpijar / bergetar menahan luka / memecah malam gulita / dan kulihat awan merah membatu / seolah mereka hentikan waktu / pernah kau rasa tidak berdaya menyerah begitu saja / tanpa harapan tanpa ada jalan / penyesalan / bergetar menahan luka / memecah malam gulita / nyalakan lilin penentram hati / akan kutulis semua di sini / delapan tahun tidaklah singkat untuk merenung / untuk menunggu waktu berlalu / detak jantungku diam membisu / bergetar menahan luka / berpijar api di dada / aku menunggu waktu yang berhenti

KARAM

Selftitle album ini liriknya dibuka oleh kata KARAM dan bukan kebetulan tersemat lagu berjudul KARAM di track selanjutnya. Apakah ini lagu soal patah hati (lagi?) Daripada menghindar, si AKU di lagu ini memilih untuk menghadapi takdirnya: mungkin garis ini yang / harus kuarungi / Tertawalah derita, nyawa tinggalkan raga.. Tertawalah derita.. / KARAM!!

BURUNG HANTU 

Kata 'melayang' jika dieksekusi band lain dalam lirik lagu, biasanya berakhir klise dan lebih mirip puisi yang ditulis anak kelas 4 SD dalam lomba antar kelas dalam menyambut Tujuhbelasan. Tapi untuk kasus Burung Hantu, kata 'melayang' tak pernah diperlakukan sekeren ini dan menjadi satu kesatuan yang melengkapi lirik lagu yang memang bagus itu. Sebuh lagu anti perbudakan dan rutinitas.

LAGU HUJAN

Di suatu panggung, Kak Otz pernah berkata, jika mereka dulu memajukan LAGU HUJAN sebagai single gacoan mungkin takdir KOIL akan Selaris NOAH. Lagu yang dimainkan dengan bass sebagai instrumen utama dengan sample suara tonggeret yang menjadi latar lagu. 

Ini adalah lagu favorit semua orang di album pertama KOIL. Dengan tema sederhana, si aku terpaksa berteduh agar tidak kehujanan, membakar rokok atau kopi panas dan melamun mengingat masa lalu sambil menunggu hujan reda. Lalu menyadari banyak harapannya yang belum terwujud, tapi dieksekusi dengan lirik paripurna dan kalimat penutup penuh motivasi yang bahkan belum terpikir oleh otak Mario Teguh: "Walau pun lama pasti reda juga, tangga pelangi akan segera tiba”

KARAT

Lagu terkencang penuh rasa frustrasi. Pernah berangan-angan Outro panjang KARAT ini diisi solo gitar Pay Burman .

PUDAR

Lagu penutup yang serupa sesi pendinginan setelah pacu jantung di Karam. PUDAR bercerita tentang dunia lain ala Otong. Notasi lagu yang cocok mengiringi adegan penutup film horror Joko Anwar selanjutnya.


Senin, 13 Desember 2021

Makin kesini gua makin kepikiran, band itu emang harus dikemas.

a chit-chat with H erry.


Sepanjang lu ngikutin kiprah koil, lu pernah mendengar kata Seperturan, Tenko, atau bako? Namanama itu adalah nama kumpulan fan koil yang menamakan diri mereka begitu. Ditambah namanama lain seperti koilkiller+namakota, menurut lu apa yang membuat hal ini bisa terjadi? kenapa tidak sesimpel, let say: Begundal

Itu kan mungkin dicreate ama bandnya, dikondisikan, didirect. kenapa bisa terjadi ya karena dibebasin gitu aja

Idealnya emang kaya gimana?

Idealnya ya didirect, dikondisikan, dikoordinir. Karena fans club bisa jadi brand bagus buat bandnya, bukan cuma di konteks musik. Contoh bobotoh, kalo di musik ya contoh Slankers. Fans = strategic partner.

Kira-kira terlambat ga ya kalo koil seriusin hidupin lagi Koil Killer Klub?

iya terlambat, tapi mungkin lebih baik terlambat, drpd engga sama sekali

Lu lebih seneng mana, band idola lu punya fansklub resmi atau ngga

Sebenernya gua ga akan join-join an gitu juga sih, cuma minimal kalo band punya fc resmi minimal... Arah band itu juga kekontrol, karena ada semacem mungkin tanggung jawab moral (?) Buat selalu berkarya misal...

Contoh yang berhasil itu pasukanmati, begundal.. ada lagi?

Slankers, indikator berhasil?ya slank banyak sponsor, jelas, bisnis jalan, band jalan. Band jalan ya artinya kontinuitas band terjaga. Kalo kaya koil, sebenernya antara yang Otong bilang itu bener bahwa dia males ngeband bla bla bla atau sebenernya ya gagara kegagalan manajemen aja. Salahsatunya ya gagal mengelola fans.

Ya ga masalah, selama profesional. Profesional (underline & bold) yang jelas personel maen band aja. ibarat perusahaan. Pemain band = owner, manajerial dipegang yang lain aja, bagi-bagi tugas

Something big apa yang lahir dari sebuah fansklub?

Money machine, revenue maker, dan ya itu fans akan menjaga kontinuitas band. Secara bisnis juga akan sustainable, ya penghasil uang lah. Bisnis musik, band itu harus jualan.

Konteks industri ya, jadi kalo ada band industri, band rekaman, dia bilang kita bikin musik sesuka kita ga peduli fans, ya ngapain rekaman..  Nyieun we olangan.

Istilahnya harusnya antara band ama fans ya harus ada connecting the dot, Koil punya potensi jadi sangat komersil, musiknya bagus, tampilan visualnya juga termasuk eyecatchy, musik juga earcatchy. Potensi komersil nya besar.




Kamis, 21 Oktober 2021

Long Lived Blacklight

Long Lived Blacklight

Born as Blacklight Shines On, this album is already half the age of Koil as a band. The title was trimmed to just Blacklight when Koil collaborated with a major label on the distribution of the album.

Their passion for reconstructing their own songs makes Koil never run out of stock, in every re-release Blacklight always includes additional tracks. Of course, so that those of you who already have the previous version, have a reason to buy the Blacklight CD again.

The Blacklight era was a time when my teammates and I had great energy to spend more time as fans.

Chasing their stages, from the warmth of the Fame Station, the lively Hard Rock concert, the magnificent Sabuga concert, to the crowded field with the Slank flag waving. Guessing on the set list that they will bring, which often begins with Hiburan Ringan and ends with Matahari. Networking with friends from out of town, making bootleg t-shirts, up to 2 tribute albums which were finally realized. We recorded everything in a fansite as well as a fanzine.

 What a great time, we are happy fans. Long live Blacklight, vive le Koil!

Selasa, 22 Juni 2021

Kembali ke Lintasan


Selamat sore! Apa kabar? Enakan jamanku toh

Ruang media sosial kembali riuh dengan suka cita netizen akan hadirnya kembali rilisan dari band idola kita semua ini. Bermula dari gempita konser Megaloblood di Spasial 3 tahun silam, CD dan kaset Koil mulai kembali berderet di toko kaset. 

Megaloblast dirilis ulang dalam wujud kaset juga cd oleh Warkopmusik dan Zimzum. Begitu pula dengan album Blacklight diluncurkan dengan gagah oleh Grimloc dalam wujud vinyl. Maternal tak henti mendukung Koil dengan produk-produk kolaborasinya. Cynical MD tak mau kalah dengan merilis kembali kaos Seaweed yang sempat mewarnai hari-hari Megaloblast dulu. Koil tidak pernah benar-benar sepi dari dukungan para penggemarnya. 

Kini, 2 seri Installment sudah diluncurkan oleh mereka, dalam rentang waktu kurang dari setengah tahun ini Koil mengganjar kesabaran para penggemarnya dengan 5 lagu baru beserta beberapa versi terbaru dari lagu-lagu lama, ditambah lagi dengan lagu kover version yang mereka sebut dengan heavenly tunes. Koil kembali produktif. Koil kembali ke lintasan.

Terima kasih kami untuk Otong, Doni, Leon, Adam dan mereka yang ada di sekelilingnya.

[Admin2]



Senin, 18 November 2013

bedtime stories with midiahn

Participants:
-------------
galihadhityo, midiahn

Messages:
---------
galihadhityo: Ot
galihadhityo: Suda bangun?
midiahn: ada wat
galihadhityo: Lorong mau terbit lagi
galihadhityo: Ek mau interview u niatnya
midiahn: bentar i mau mandi dulu
galihadhityo: Okok
midiahn: intervu wat
galihadhityo: Kan seluruh member si koil ud pernah di interviuw, kali ini giliran elu gitu
midiahn: oh
midiahn: sok
galihadhityo: Bgmn menginterviuw u agar kebacanya kaga garing yes
galihadhityo: U taukan i garing parah
midiahn: entah
midiahn: u email aja pertanyaannya
galihadhityo: Konsepnya disuru mengalir gitu interviuwnya
midiahn: na itu yg bikin garing
galihadhityo: Yuk. Sbg guitar enthusiasm, koleksilo ud nampol belom ot?
midiahn: utk ukuran org indonesia lumayanlaaa
midiahn: sebagian besar gitar i bukan standar kebanyakan gitar yg dipake musisi lokal
midiahn: susah juga membahasnya soalnya gakada referensi sama knowledge yg bisa bikin org banyak mengerti
galihadhityo: Ga pengen punya signature seriesnya siapa gitu?
midiahn: i tida minat sama gitar milik siapapun
galihadhityo: Ok, kepuasan tertinggi lo ada di gitar lo yg mana?
midiahn: gitar itu sama kaya perempuan...kalo jodo ya sukur kalo ngga ya uda pasti jodo juga sih ama gue
midiahn: kepuasan sih kga jelas
tapipak...gitarku yg paling keren sih ada gibson SG yg pake blingbling kaya rapper ituh
midiahn: itu canggih beratlaaa pokonya gitarnya
galihadhityo: Si SG disco tea yes. Itu custom sendiri ato limited edition dr gibson?
midiahn: gibson sendiri tida akan pernah nyampe idenya buat bikin gitar kaya punyaku ituh
galihadhityo: Haha. Ud brp neck gitar yg patah dan lo ganti selama ini gara2 lo banting?
midiahn: 100an lebihlah
galihadhityo: Ada yg gabisa dipake lagi?
midiahn: semuanya bisa dibenerin ko asal niat
midiahn: lumii sih byk gitar bangkai nganggur
galihadhityo: kenapa gitar2 lo yg lain gapernah lo ajak naik k panggung?
midiahn: i suka lempar gitar ke penonton
midiahn: doni bbrp kali ngrusak gitar yg harganya mahal dan susah benerinnya
midiahn: jadi i harus disiplin milihin gitargitar yg dibawa itu harus gitargitar yg siap rusak ato kebuang ke penonton
midiahn: ada sekitar 12 gitar yg biasa dipake show
midiahn: sisanya cuman buat disimpen aja buat menuhin tempat di rumah
midiahn: ada sekitar 200an kayanya
galihadhityo: Btw soal gitar kebuang, ada Ibanez iceman yg lo lempar di hardrock buat penonton. Kok itu gitar ada di lo lagi? Emang punya brp iceman?
midiahn: ada 3
midiahn: skarang tinggal 1
midiahn: dan itu yg kebuang di hrdrock trenyata oleholeh dari adam waktu dia tinggal di newyork jadinya i menyesal gituh walopun ada gantinya sama persis banget
galihadhityo: Pertanyaan trakhir soal gitar, kenapa konsep panggung lo skrg cenderung pake konsep hollow guitar drpd guitar2 lo dulu? Apakah lo lebi puas dgn sound yg dihasilkan?
midiahn: doni emang dr jaman dulu sukanya gitar hollow cuman kita baru mampu beli yah baru sekitar taun 2005an kesini
midiahn: kalo soal sound sih di tangan don n adam mau pake gitar apapun juga pasti keren soundnya
midiahn: kalo utk ngitung dari achievement sound mungkin koil satusatunya band di dunia yg pake gitar hollow utk menghasilkan sound metal (heavy guitars) yah mungkin ada band laen tapi gw gaktau band apa.
midiahn: dave grohl aja harus pesen ke gibson buat bikin gitar hollow yg soundnya super heavy...itupun jelek pula gitarnya
galihadhityo: Ngomongin sound, lo udah puas blm sama sound nya koil sampai saat ini?
midiahn: sound rekaman selalu puas
kalo sound manggung sih selama manggung di indonesia ini yah sama kaya mau memberantas korupsi gitudeh kga bakal beresberes
galihadhityo: Pernah main di salah satu acara yg sound nya lo puas bgt?
midiahn: gakada
galihadhityo: Sabuga kmrn? Kan sampe kalian ngasi opening akustikan buat ngejaga channel biar pas koil main ga berantakan, masi kurang juga?
midiahn: masi berantakan buat i sih
galihadhityo: Okeh cukup dgn gitar dan sound.
galihadhityo: Skr ngomongin mobil ajah
galihadhityo: Dulu kalo gasalah lu sempet punya impala, skrg kemana itu mobil?
midiahn: impala dibeli sobatku skarang uda hampir jadi
midiahn: jaman itu beloman ada uang buat ngebangunnya gitudeh
galihadhityo: Kalo punya duit tak terbatas apasih muscle car impian lo?
midiahn: gakada
midiahn: i tida mimpiin apaapah
galihadhityo: Trakhir kebutkebutan kapan ot?
midiahn: uda lama bgt lebi dr 5taun lalu
galihadhityo: Lu kan sering lewat cipularang, dan sampe sekarang masi idup. Tanggepan lu ttg orang2 yg pada heboh blg cipularang angker gr2 istri bang ipul mokat disana?
midiahn: cipularang di jembatan itu emang daerah kerajaan mahluk gaib udah dari jaman dulu semua org juga tau laaa
midiahn: kalo lewat situ pelanpelan sambil bilang punten gitulaa
galihadhityo: Pernah bawa mobil terjauh slama ini?
galihadhityo: Kemana?
midiahn: ga pernah i kan ada supirlaaa
midiahn: males nyetir
galihadhityo: Tiba2 keingetan sama tatto, ada niatan nambah tatto ga?
midiahn: i tida punya niat sih cuman kalo ada uang ya beresin tangan i ni baru 30% jadi
galihadhityo: Itu gambar daun apasi?
midiahn: daun gelombang cinta
galihadhityo: yg jadi tatto di tangan lu itu?
midiahn: ngga juga i manatauan halhal kaya gituh, i namain ituh ajah biar kliatan centil gitudeh
galihadhityo: Kita ngomongin per- monsteran cinta sekarang.
galihadhityo: U kan ahlinya
galihadhityo: banyak yg baca Lorong ini kebanyakan masi pada jomblo, menurut lu jomblo itu kebutuhan ato kutukan?
midiahn: jomblo mah masalah diri sendiri ajah
midiahn: buatku mah itu semacam personal keribetan yg diadaadain sendiri
galihadhityo: ok anggapla ini keribetan yg diadaadain sendiri, menurut lu segi positif nya jomblo apa?
midiahn: jomblo itu berarti kita punya byk waktu utk berkarya
galihadhityo: apasi yg lu tangkep dr kalimat: " jodoh di tangan tuhan ? "
midiahn: i tida nangkep apaapah. midiahn: masalah sebagian besar org ituh adalah merasa jomblo itu idup yg patut dikasihani
midiahn: dan mereka sendiri tidak melakuken perubahan ato usaha yg positiv utk cari pacar ato
cari kesibukan yg cukup buat mengalihkan urusan perjombloan ini
midiahn: i sering kasi saran ini itu sama para jomblo tapipaakk...pada dasarnya kebanyakan orang bermental lemah n hobi mengasihani dirinya sendiri gitudeh
midiahn: alias bangga dgn kemiskinannya gituh
galihadhityo: Nah, menurut pandangan seorang otong koil, wanita ideal itu kaya apasi?
midiahn: ngga ada
midiahn: apapun ttg idealisme itu tida ada
midiahn: dlm hal wanita sebaeknya u pake aja apa yg ada
midiahn: cantik jelek baek jahat terima ajah
midiahn: sebagusbagusnya wanita tetep aja mama u yg paling dari segalanya
midiahn: walopun ternyata mama u nyusahin juga setidaknya u punya kewajipan untuk selalu berbakti sama ortu
galihadhityo: Ai terharu beneran ini woi
midiahn: ngapain u terharu
midiahn: u dang dengerin lagu kahitna yes
galihadhityo: Kaga. Ai dang bingung ini interview mau ai jadiken buku aja drpd artikel
galihadhityo: Pertama kali jatuh cinta umur brapa ot?
midiahn: i jatuh cinta sama seseorang waktu smp kelas 2
midiahn: cintanya tida kesampaian itulah yg membuat i bikin band ini
galihadhityo: Apa rasanya jatuh cinta ot?
galihadhityo: Sama kayak orang2 kebanyakan?
midiahn: i tidatauan rasanya gimana
galihadhityo: Masih suka keingetan moment tea sampe sekarang?
midiahn: i tida byk inget soal perasaan
tida inget urusan momentmoment kaya gitu
midiahn: setelah i sibuk maen musik dan mengabdikan segalanya utk bikin band bisa jalan i tidak pernah kena gangguan pikiran ttg cinta dan perjombloan
midiahn: apalagi skarang urusannya adalah band dan perusahaan baju n restoran yg makan uang banyak sekali buat bisa jalan terus
midiahn: kerjaan segudang gakada waktu mikirin galowgalow dsb
midiahn: sebap di saat kita sibuk mencari uang dan berkarya itu banyak sekali perempuan yg menclok menyataken dirinya available untukmu gitudeh
galihadhityo: semoga banyak jomblo yg merasa dirinya na'as ngebaca interview ini.
galihadhityo: Dari seluruh pertanyaan ttg gitar, mobil, dan percintaan, ini pertanyaan terakhir
galihadhityo: Kalo u dilahirkan ke sebuah dunia baru dan cuma dikasi 1 pilihan antara milih mobil apapun semau u, milih gitar apapun yg u pengen dan milih perempuan siapapun yg u mau, mana yg u pilih. Cm 1 pilihan yes
midiahn: milih truk optimus prime
galihadhityo: Thanks yes ot. Suda mau I ribetkan dgn pretanyaan2 geje.
galihadhityo: Sakses semuanya!
midiahn: okehokeh
midiahn: sedikit gosip
galihadhityo: Wat?
midiahn: don mau absen dulu dari koil
galihadhityo: Boong
midiahn: kita sdang cari gitaris pengganti
galihadhityo: Kenapa don?
midiahn: rahasia
galihadhityo: Berapa lama?
midiahn: belom ada deadline
galihadhityo: Ot. Jangan patahkan hati gua lagi kali ini
midiahn: sambung ajeh lem aibon
galihadhityo: Minta sm sobatmu si gundul
midiahn: sobat u itu mah
galihadhityo: Ai mau tidur. Besok pagi smg ym ini tida jadi kenyataan.
midiahn: apaannyah
galihadhityo: Doni nya
midiahn: kan baru saja i twit ituh official
galihadhityo: Semoga semua baik2 saja selanjutnya.
midiahn: semua baik ajah
midiahn: album baru secepatnyah
midiahn: we're not gonaa let u people down
galihadhityo: Never!
midiahn: neve say never anything kud happen yes
midiahn: pokonyamah insyaallah
galihadhityo: I tidur yes ot.
galihadhityo: Semoga semua lancar semuanya. Semuanya. Semuanya
midiahn: okehokeh

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Menemukan KOIL

oleh Rendy Asra

Minggu  lalu , saya berkenalan dengan Rudi, seorang gitaris dan vokalis sebuah band grunge yang niatnya akan saya culik utk megisi kekosongan vokalis di band saya. Setelah ngobrol ngalor ngidul dari soal Sora Aoi  sampai ke Balotelli sampailah obrolan kami ke KOIL.
Rudi yang awam koil dan hanya mendengar mereka sewaktu –meminjam istilah Rudi – “musiknya masih Grunge” bertanya ini itu tentang KOIL serta mengcopy lagu2 album pertama.

Tidak ada yang baru dari koil selepas album repackage Blacklightnya kemarin .
Kami disini sebagai fans hanya bisa menunggu beredarnya album mereka yang lagi2 harus melewati tahun kelima selepas album terakhir.

Jenuh menunggu?? Tentu saja tidak. Karena selama menunggu kami juga menikmati JKT48 Heavy rotatiooonnnnn….. Dan kalaupun album yang ditunggu tidak juga beredar, kami masih punya 3 album keramat yang tetap akan kami putar sampai mati.

Benar2 mati dalam arti sesungguhnya.

Interview Gunos Madman

oleh Galih Adhityo

Melihat pergerakan Koil yang akhir-akhir ini semakin 'massive' di beberapa media, 
timbul beberapa pertanyaan dikepala saya. Alasan apa yang mereka gunakan kali ini untuk menyerang sisi promosi yang dari dulu rasanya tidak begitu banyak mendapat perhatian management. 

Bagaimana bisa band se-sangar Koil tampil di acara musik pagi di tv nasional? 
Apa sebetulnya strategi management dibalik ini smua? 

Dan akhirnya, untuk menjawab semua itu, 
inilah sekelumit perbincangan saya dengan seorang pria bernama lengkap L.Suryana Jasawiguna atau yang biasa dikenal dengan panggilan Gunos, salah satu manager yang sudah bersama Koil selama hampir 20 tahun ini dan salah satu orang yang termasuk paling bertanggung jawab dalam Koil management, akan bercerita kepada kita semua mengenai apa saja yang sudah terjadi di balik 'dapur' Koil dan apa saja yang akan terjadi dan mereka rencanakan selanjutnya,
dimasa yang akan datang.


*Halo apa kabar om? Sibuk apa sekarang?
kabar baik lih
Lagi ada kerjaan, Produksi band lain di luar koil, Kemarin2 kan dukung recordingnya koil, tp karna ada sesuatu hal jd sementara untuk produksi album baru koil sedikit tertunda

*Update jadwal Koil dong om, upcoming stagesnya hehe
Waduh masih pada belon pasti sih, dan kebetulan masih nyesuaiin keadaan otong jg, dia kakinya masih sakit.  Ya terbaru paling tgl 19 bandung berisik di lapangan sualiman bandung. Trus kl jd di ambil dini harinya radio show kl ga tgl 19 ya tgl 20 nya di bandung sih tp blon fix.  Anak2 skrg lagi ngerjaiin video live format dvd rencananya mengisi kekosongan keterlambatan album mudah2 bisa kelar secepatannya

*amiin. Kalo Koil main, masi slalu nemenin om?
Ya kayaknya selalu deh...  Apalagi kl urusan media mungkin lebih sy yang jalan ama anak2.

*Ada peristiwa yg unik yg gabisa dilupain smpe skrg bareng Koil?
Emmm apa ya Kalo jaman dl mungkin banyak bgt apalagi era megaloblast itu saat lagi lucu2nya kita. Ya nakal2nya anak band

*Dari taun brapa si om megang Koil?
Wah berapa lupa hehehe Awal gabung mungkin sekitar pertengahan 1996 deh atau akhir gt deh Jaman masih mini album sebelum megaloblast Trus dipercaya anak2 bantu2 di management bareng om black sekitar tahun 1998-an deh Ya sekitar itulah.
thn 2002 gt kl ga salah jalan sendiri ngurus koil, karna black ada kesibukan sendiri tp dia tetep masih suka bantu2 kita. trus thn 2005 akhir sy sempet lepas dr koil dulu

*Nah, selama hampir 20 tahun ini dgn beberapa album Koil yg berbedabeda, ada perubahan ga sih disetiap konser Koil? Ya mungkin penontonnya atau bandnya sendiri?
Konser koil tentu ada perubahan2 jg Dari mulai sistem stage live jg perform bandnya jg.
Era thn 95-2004 khususnya dr otong lebih berciri khas rambut gimbalnya , dan rata2 semua berambut gondrong.... Kesini2 jd lebih rapih berambut ala iklan shampo hehehe... Terawat deh

*hehe. Belakangan, Koil sering bgt main di acara musik pagi di tv nasional, ada tujuan apa dibalik itu?
Ya banyak permintaan dr pemirsa untuk mendatangi berbagai kota tp sayangnya tidak terorganizer oleh EOnya, juga kurang dukungan sponsor buat mereka undang koil , jd ya sambil mengisi kekosongan karna tak bisa mengunjungi kota2 tersebut jdnya kita siasati bermain diacara tv tersebut, yg kebetulan para talent tv2 tersebut penggemar koil jg, jd kita lumayan sering dan dipermudah link tv nya. 

Ya bahasa kerennya sih biar eksislah Nunjukin klo koil itu masih ada dan berkarya

*nantinya apa ga takut bakal dicemooh / dicap sbg band acara musik pagi nantinya?
Oh ga lah, udah biasa dan kebal hal2 kayak gt, malah kita berapa kali di tawarin untuk radio show blom di ambil jg , mungkin org malah aneh dan malah mau berebut main di acara itu,tp kita malah ga ,itu bkn krn sombong atau apa tp krn kesibukan jg teknis yg masih blon mendukung untuk main disana

Menurut pendapat sy pribadi kita berkarya dlm bermusik untuk kesenangan, jg menghibur. Apa salah klo band macam koil main di acara tv pagi/acara2 yg mungkin tak layak untuk band seperti koil...? Toh banyak jg yg terhibur dan khalayak Indonesia khususnya jd tau ternyata ada jg band macam koil di negri ini

*nah, Ngomongin promosi, promosi macem apa sih yg selama ini dinilai paling efektif buat Koil?
Manggung.

Karena saat manggung kita byk ketemu org baru daerah baru suasana baru keceriaan atau tekanan baru tp semua mengasikan dan akan buat org komentar ... Ada yg baik ada yg buruk itulah tanda promosi yg berjalan Dan semua media promosi standar itupun baik dan efektif Apapun caranya selama org jd memperhatikan keberadaan band tersebut itu efektif

*Apa resepnya, kok bisa men-treat band 'setua' Koil sehingga bs terus survive sampe sekarang?
Ga ada treatment khusus... Mereka dari awal berdiri dah kuat pondasinya dan yg pasti itu dia cuma satu kejujuran bermusik , saat mereka bermusik itu adalah jiwa mereka kepuasan batin saat manggung dan jumpa fans adalah saat paling berharga dan saat ada org yg menyukai /menghargai musik yg mereka buat itu sangat berarti , dalam kondisi apapun anak2 selalu bermain total meski hanya 1 org yg menonton tp dia bener2 nyimak itu penting daripada sejuta org yg hadir tp dia cuma datang ngobrol tanpa menyimak band yg tampil itu mubajir
Sy di koil hanyalah pembantu bukan lah arsitek band tersebut mereka dah kokoh dan mudah2 sampe kpnpun mereka bertahan...

*Amiin. Dialbum baru Koil nantinya, akan bagaimana promosi yg diberikan oleh management terhadap band?
Blon tau pasti gmn ya krn kita jg masih mengambang album akan di keluarkan total sendiri atau ada pihak2 lain yg turut andil. Yg pasti standart deh, management dah pasti harus bisa menembus sponsor untuk dapat tour2 produk mereka. Cuma itu yg terbaik.
Klo masalah media cetak/elektronik itu akan berjalan dgn sendiri ga terlalu di pusingkan kok.
Mudah2an klo lancar kita akan ada road show tour konser tunggal di beberapa kota dgn salah satu sponsor yg selalu mau dukung Koil... Semoga berjalan lancar amin Dan malah lagi di perebutkan oleh beberapa produk lainnya.

*Amiin. Menuju 2 pertanyaan terakhir, 
Mm, kira-kira 10 taun kedepan, lagi ngapain bareng sm Koil?
10 thn kedpn sy bareng koil pesiar keliling dunia nikmati keindahan hidup yg Tuhan kasih, amin

*Udah pernah baca lorong beloom hayoo?
Nah itu lupa hahaha selewat udahlah

*Hahaha. Pertanyaan terakhir. Ada pesan apa dari management buat semua fans Koil yg baca Lorong kali ini?
Emmmm bacaan wajib para koil army deh... Dan di harapkan para sesama fans dapat bekerja sama juga berkarya dalam hal apapun contohnya buat macam lorong ini kan positif bisa nyalurin hobby jg pemikiran yg ada di kepala jd ga stresss hehehe

Kalian bisa saling tuker pikiran n tuker informasi jg karna dgn adanya kalian fans koil... Kita koil akan selalu ada dan semangat terus berkarya.... Sebelumnya sy mewakili koil sangat terima kasih dalam bentuk apapun support kalian jg fans koil itu sangat berarti...GBU

*Terimakasi banyaak omgun! Senang sekali kesampean interview dengan si om. Terimakasi utk waktu dan kesediaannya. Semoga smuanya dimurahkan dan dimudahkan! Vive le Koil! \k/
Amin sama2 sukses jg buat kalian dgn Lorongnya ya :)
Vive le Fans Koil + Lorong ...

*\k/ 
\m/

Interview Onezhan

oleh Galih Adhityo

Dapet tugas menginterview salah satu jenderal koil killer lumayan bikin saya grogi.Permen karet malah bikin gugup.

Pertanyaan mendadak blank. Inilah sekelumit tanya jawab saya dengan salah satu seniman berbakat yang mengaku ketuban istrinya pecah dan putranya lahir kedunia saat diiringi salah satu lagu instrumental koil, lorong.

G: ud pernah baca lorong?
O: suka gua. Pasti gua download terus. Sekarang ketiga yah.Biasanya si boit tuh yg suka ngasi tau kalo ud terbit.Yg paling bagus yg kedua yah. Cm itu yg gua print. Haha.

G: pertama kali kenal koil kapan?
O: 95an lah. 97-98an gua ud punya kasetnya. Kalo bandung kan punya saparua tuh, kalo jakarta jaman segitu poster cafe yg oke. Nah waktu itu gua dateng ke poster, jaman dulu kan banyak lapakan undergroundyg jual kaset band gitu, ada yang jual kaset Koil ternyata, nah waktu itu gua beli selftitle-nya. Melihat live mereka di lamborghini, lalu Pasar seni ITB 2000 yang paling berkesan. 

Disitu membeli Ripple saku,warna kuning, yang ada wawancara Koilnya. Lalu dihadapan, Koilnya nyanyi. Otong dreadlocknya di‘bleach’ warna putih seperti Rob zombie.Cuma satu lagu, lalu speaker dimatikan panitia, karena ada audiens yang naik tiang dan mulai bakar-bakar baju. Kalo pertama kali kenalan, waktu mereka main di saparua, ini ada pemandangan dashyat nih. Waktu itu gua dateng dari jkt khusus ke bdg  buat ngeliat mereka. Disana emang penontonnya brutal kan. Kelar main, mereka ke backstage. Pintu ditutup. Udah kayak artis aja waktu itu. 

Dan gua dibukain,dibawa masuk sama Siddi. Gua masuk, si otong lagi duduk di kursi gak pake baju (karena bajunya dibuang ke penonton,yang dapet cewek abg gue inget), dikelilingin orang dan kru yang duduk dibawah dia, udah kayak perjamuan gitu. Itu buat gua waktu itu secara visual ya visual yang aneh, juga langka. Akhirnya disitu gua dikenalin oleh Siddi sama Leon,Otong,Doni, Imo.

G: sbg orang yg sudah tau dan kenal Koil dari awal, kirakira hypenya si koil tuh kalo menurut lo lebih di megaloblast atau blacklight?
O: hype? Megaloblast itu kan sempet dinobatkan jadi salah satu album indie terbaik yah waktu itu. Kalo blacklight, yang saya tangkep itu adalah benefit dari keberhasilan manajemennya, karena terus terang blacklight lumayan ngebuka market koil yang baru. Karena saya pernah kerja di PH/EO, terus terang strategi kayak blacklight itu emang diperluin buat sebuah band. Klo gak,  ya selamanya mereka akan cuma jd band pure indie. Karena terus terang blacklight itu membuka fans-base yang jauh lebih besar daripada megaloblast. 

Tapi kalo ngeliat dr segi pengakuan, gua rasa si megaloblast itu ditulis dimana-mana.Dan secara ga langsung ya banyak diakui.Saya kurang tau yah kalo segi pengakuan si blacklight ini sekarang. Kalo memang sudah diakui berarti lengkap sudah, secara jumlah fans baru dan pengakuan publik itu sendiri. Yah kemudahan akses internet ditambah manajernya yang orangnya juga sangat jualan gitu haha sangat membantu si koil itu sendiri…

G: Ngomogin soal art, yah dulu kan lo pernah bikinin mereka patung yah? Bener?
O: iya, ceritanya tuh taun 2003 gua ngasi ke mereka. Sebetulnya sih waktu itu gua bikin buat sendiri dulu, datang ke Omuniuum lama, ketemu Otong dan minta ditandatanganin. Trus ngomongin action figures hobi kita, lalu ke patung tibatiba dia bilang " bikinin gua, ne”. Konsepnya itu dari dia: "Gua pengen disalib, ne" akhirnya kita ngobrol via chat/email sejak itu. Akhirnya gua buatin.Salibnya dari figur spawn waktu itu.Basic figurenya dibuat pake clay.Kalo gak salah gua hadiahin pas ulang taunnya. Abis dari situ ga bikin patung lagi, gak tau kenapa… 

Tapi bikin dimateri lain seperti  Lukisan di vinyl/piringan hitam. Jadi gua painting personel Koil satu-satu diatas vinyl dan sempet juga gua bawa pas pameran tunggal gue di Jogjakarta kemaren.Patung itu pernah diliput Kompas Minggu.Dan pernah mau dibeli mas Bre Redana, tapi si Ot ga mau jual.Sekarang patungnya lagi gue pinjem untuk diperbaiki.Kalo sudah,gue kembaliin ke empunya.

G: berbicara sebagai seorang seniman yah, ngeliat koil sbg band yang ga cm jualan musik. Punya vokalis yang kata orang kontroversial.Punya sisi art yang banyak diakui orang. Kalo dari kacamata seniman, gua lebih ke otong yah disini, menurut lo sebagai seorang seniman, seperti apa sih otong?
O: Yang menarik dari koil secara umum aja yah. Mereka itu secara personal, konyol.tapi kalo dipanggung itu chaos. Saya jadi inget pernah nonton koil di Wizard, pas intro nya dulu jaman nya ‘Peluk Diriku’. Si otongkan selalu keluar belakangan. Dia pake kerudung/cadar item waktu itu. Total chaos. Penontonnya chaos. Koil nya chaos.Dan itu luar biasa karena Koil yang saya kenal adalah pribadi yang bodor kesehariannya dan bisa berubah 180 derajat di panggung.Itu paradoks buat saya.

G: apa pandangan lo tentang art yang diciptakan Koil selama ini?
O: Mereka sebetulnya punya alat yang biasa aja gitu. Tapi kok bisa gitu pikir saya, keluarnya kok selalu nyaris sempurna akhirnya. Saya jd inget saya pernah memvisualisasikan ulang images si megaloblast di sebuah majalah nasional agar lebih gelap. Kalo dari segi art buat saya mereka berani banget gitu. Nampilin images perempuan di album itu,chic,clean dan dominan putih. Waktu itu saya konsepkan lagi Megaloblast dengan versi mewakili sisi musikalitas mereka.Image yang lebih kasar dan gelap, tapi sekali lagi bagi saya art megaloblast itu memang fenomenal, dan sayanya terlalu general. Dan Ngomongin artwork, saya suka ngoleksi kaos band mereka. Tertarik dengan visual mereka yang penuh dengan pemujaan cewek, reliji dan banyak simbol seperti ngengat, baut, robot... sangat tidak biasa.

G: pertama kali ngeliat kover blacklight, apa yang lo tangkep dari makna kover itu?
O: itu kayak interprestasi mereka. Band ini tuh sebetulnya pengen istirahat aja gitu cuma mereka pengen bangkit lagi.Sebetulnya sebelum bikin album itu gua pernah duduk bareng.Si doni dan otong, tapi kalo dikonfirmasi ya ngga tau ya mereka gimana haha. Gua gatau yah waktu itu gua ga nanya apa apa mereka lantas ngomong "sebetulnya kami pengen bubar, ne. Gua pengen bikin konser tunggal sekali aja abis itu mungkin gua tinggal di europe sm anak gua, doni ngapain gitu" kata otong. Waktu itu gua rasa itulah titik puncak kejenuhan mereka.Karena gua liat mereka benerbener hampa gitu waktu itu.Jadi ya yg gua tangkep ya itu tadi, ‘blacklight’ yang ‘shine on’ itu kaya representasi mereka.Jadi mereka yah harus bangkit lagi gitulah.

G: seberapa jauh pengaruh koil dalam art lo?
O: Koil itu buat gua pernah jadi temen gua dlm tanda kutip yah, pas gua dalam keadaan depressif gitu. Sebetulnya menurut gua, yang menyenangi musik ini cenderung punya experience background yang gelap. Mau tidak mau mungkin lo punya masalah keluarga, atau pribadi lo sendiri bikin masalah. Pas banget sama gua ketika taun 2000 mereka itu jadi kayak "temen" buat gua. dan masa itu memang gelap. Gua kemanamana sendiri.Dengerin musik itu juga sendiri.Dan sebenernya bener juga, yang suka musik ini sebetulnya ‘sakit’.Dan kalo sudah sembuh, kelam itu jadi ketenangan elegan.Secara ga langsung pengaruh itu ada dikarya gua terutama lukisan. Meskipun gua sekarang udah bikin yang childish,surreal… tapi ya ada aja aura‘dark’ yang nyangkut di karya yang susah gua ilangin.

G: Lyric nya si megaloblast kan udah jelas yah antara religiusitas, abstrak dan lainlain kemudian keluar blacklight 7 taun kemudian yang sarat protes, kritik sosial dan sebagainya. Yang lo tangkep apa? Sebuah band yang tadinya gelap dan suram tibatiba muncul lagi dengan amarah, dengan kegagalan hubungan dan kritik sosialnya?
O: sebetulnya kita butuh yang kayak gitu. Kalo gua liat dari blacklight sebetulnya sangat strategis banget.Dengan isu politik krusial.Mungkin momen ini yang menurut mereka pas gitu untuk diangkat.Sisanya ya strategi empat orang itu cerdas itu mengangkat sesuatu.Dan kalopun itu bukan strategi pasar ya artinya mereka menunjukkan bahwa mereka masih punya sense kepedulian gitu tentang republik ini.

G: Menurutlo koil adalah salah satu band jenius di indonesia?
O: mereka?Iyalah.Tapigak mau menjadikan mereka berhala. Kalo kalian adalah fansnya dan menyimpan artefak-artefak mereka dari dulu spt.saya, beruntunglah.Salahsatu milestone band Indonesia yang kharismatis dan mempengaruhi untuk diwariskan. Menurut saya, hidup jadi berarti ketika punya ‘influence’ buat orang lain, meski gak pernah dipikirin…

G: blacklight itu menurut lo, puncak atau turun gunungnya mereka?
O: ya seperti yang gua bilang td di awal. Mereka mungkin mau turun gunung sejak lama.Sebetulnya itu implikasi pergulatan pribadi mereka dari banyak hal.Tapi mereka selalu punya kreatifitas yang belum mau berenti.‘Passion’ berkaryalah yang bikin kita tidak karam...
  
twitter: @onezhan I www.onezhan.blogspot.com


Aku Bisa Diselamatkan

Oleh: Alvin Bahar

Kalo dibandingkan dengan pernak-pernik Koil yang dimiliki fans-fans Koil lain yang pernah saya baca di Lorong Zine terdahulu, bisa dibilang ‘keimanan’ saya kepada Koil masih belum ada apa-apanya. Saya Cuma punya satu Kaos dan satu CD yang sudah dilegalisir sama Otong Koil plus satu foto bersama Otong. Show Koil pun banyak yang saya lewatkan. 

Bahkan konser tunggalnya, juga saya lewatkan.

Tapi saya punya hal yang lebih penting yang diberikan oleh Koil kepada saya, yang mungkin tidak semua Koil Killer mendapatkannya. Koil merubah pola pikir saya. Saya dulunya adalah orang yang suka protes, suka komplain , waktu SMA pernah demo, kuliah (hampir) buat demo doang, suka ngatain band-band kayak kangen band, dll. Untungnya saya mulai aktif dengerin Koil sejak kelas 3 SMA (sebenernya udah denger sejak 2003, tapi belum ngefans). Kuliah saya jadi serius deh.. karena Koil mengajarkan saya untuk survive, bukan protes.

Buat apa kita protes kalo ga ada hasilnya? Mendingan kita belajar untuk menyelamatkan diri sendiri. Daripada protes tapi ga selamat? Begitulah kira-kira kalimat yang Koil ajarkan kepada saya. Lagian kalo protes cape, bikin gondok, cepet tua. Ya kan?

Selain itu Koil, terutama  Otong, juga ngajarin saya buat menghargai karya orang lain. Sebelumnya, saya Cuma suka musik metal-metal/rock gitu deh.. ngeliat ST12 & Ungu di TV, saya marah trus ngehina-hina mereka di Facebook, join grup anti band melayu, dll. Saya juga sempet kesel pas liat Koil kolaborasi sama Ahmad Dhani.

Tapi setelah baca “khotbah-khotbah” Otong di twitter, saya jadi sadar. Musik itu kayak makanan favorit, kalo kita suka jengkol tapi temen kita suka pete, apakah kita harus maksa temen kita tersebut untuk makan jengkol? Nggak kan? Lagipula, buat apalah kita menghina-hina band-band mainstream. Emangnya kita siapa?

Gara-gara si Otong pula saya jadi dengerin A-Ha. Sebelumnya saya anti sama musik-musik new-romantic kayak gitu, hahaha. Ya, anak-anak Koil itu meskipun di twitter bahasanya  suka aneh-aneh tapi kalo dicermati ada benernya juga.

Hmm.. apalagi ya? Wah sebenernya masih banyak sih yang bisa diceritakan tentang saya dan Koil ini. Tapi daripada menuh-menuhin halaman dan yang baca bosen.. udah segini dulu aja yah.

Ingat, kita dapat diselamatkan.

Interview FX Adam J

oleh bersamasama

+ Pake equipment apa saja utk live/manggung?
Equipment yang gua pake untuk koil cukup sederhana, boss tuner - boss chorus - hartke bass attack - blackstar overdrive - isp decimator, dan bass godkhords low resurrection ultrablue.

+ Vladvamp ada rencana bikin full album?
Vladvamp pasti akan merilis full album, sekarang sudah 8 lagu yang jadi, tapi masih banyak revisi , gua blom tau akan ada berapa lagu di albumnya, rencananya mau dirilis tahun depan, kalo ada yg udah pernah mendengar demo sampler vladvamp 2 lagu yg gua sebar di internet dan demo CD, full album ini akan berbeda dgn yg kalian dengar, karena 2 lagu itu dibuat utk menjadi bagian dari kompilasi CD produk minuman keras 5 thn yg lalu, sambil menunggu album dirilis mampir aja ke godstore ada 2 merchandise vladvamp yg dijual.

+ Apa kabar kubik? masih mau dilanjutin gak? album baru ?
Kubik tentu masih ada, kubik belum pernah bubar cuma vakum aja , sekarang ini original drummer kubik iman sudah kembali jadi otomatis dengan formasi lengkap gua jadi lebih bergairah untuk buat lagu baru, ditambah ada seorang teman yg siap membantu gua maen gitar, gua sendiri sejak 2005 udah ngumpulin lagu-lagu buat kubik, udah ada puluhan di harddisk cuma blom ada liriknya, sudah saatnya gua kembali bikin lirik, uci sendiri juga mau merilis album tranquility nya dulu, udah beres tinggal mixing dan mastering.
Kalo mau denger album kubik thn 2004 Velvet Words And Lies dengan kualitas mp3 yang baik bisa diunduh di www.deathrockstar.info lengkap dgn artwork yg dibuat uci, hadiah untuk kalian semua yg suka ama kubik.

+ Pernah nge-DJ dimana aja selain di Indonesia ? di negara mana yang paling disukai ?
Gua jadi DJ sejak 6 tahun yg lalu, awalnya bareng otong berdua trus gua akhirnya solo karir dgn nama Vladvamp, selain Indonesia gua pernah main di Singapura, Jerman dan Amerika Serikat. Kalo yg paling disukai sih sudah pasti pas gua maen di Blacksun festival 2006, festival goth tahunan di USA soalnya banyak band bagus yg maen, sambil kerja sambil nonton. Tahun depan gua diundang maen di Finlandia semoga dapat sponsor, kalo ada yg mau jadi sponsor kontak gua aja langsung hehe.

+ sebetulnya ga banyak orang tau kalo lu udah ikut terlibat di koil semenjak lama. Dari kapan terlibatnya dan kenapa baru sekarang di album blacklight ini resmi muncul jadi salah satu personil Koil ?
Kalo keterlibatan gua di koil sebelum blacklight mungkin lebih banyak di belakang layar aja, gua udah berteman lama dgn mereka dan gua selalu mendukung apa yg mereka kerjakan dari album pertama koil dirilis, kalo sekarang jadi personil tetap itu karena kebutuhan sewaktu pengerjaan album blacklight , gua terlibat cukup banyak dibanding album koil sebelumnya untuk urusan proses rekaman.

+ Penilaian skala 1-10: Koil, Kubik, DJ.
Penilaian koil - kubik - DJ = 8 - 8 - 8
Ini bukan penilaian skala tapi gua suka aja ama angka 8, yang artinya kaya dalam bahasa sesepuh gua

+ Selain kubik, koil dan nge-DJ menurut kabar pekerjaan sampingannya katanya ngerjain musik/scoring music untuk sinetron/film. Nah, yang pernah dikerjain untuk film/sinetron apa ?
Betul sekali itu bukan gosip, itu memang profesi gua, selain bikin scoring utk sinetron dan film televisi, gua juga bikin jingle untuk produk dan company profile perusahaan, pernah juga bikin musik utk visual artist , wah kalo ditanya judul gua lupa hehe pokoknya salah satu ftv yg gua buat pemerannya adalah personil ST12 sebelum mereka setenar sekarang. Yang gua tunggu adalah pameran karya dari collage artist favorit gua soalnya gua yg bikin musiknya dan proyek story book temen gua di jkt, dia artis yg berbakat dan gua yg bikin musiknya sebagai pelengkap kalo story booknya dirilis

+ Terakhir beli buku kapan, buku favoritnya apa?
Terakhir sih dapat buku biografinya Ozzy Osbourne - I Am Ozzy, orang ini sangat lucu sekali, sangat menghibur sekali. Salah satu buku favorit gua sih Behold A Pale Horse karya William Cooper

+ Denger-denger katanya aviophobia alias takut naik pesawat ?
Gua memang penderita aviophobia, pernah waktu Koil main di Surabaya, semua personil dan crew pulang ke bdg naik pesawat dan gua sendiri pulang naik bis sewaan dgn kapasitas 40 seat dan gua hanya bertiga dengan supir dan keneknya, udah kyk axl rose aja dgn bis pribadi

+ koleksi mp3-nya udah berapa giga dan dari seluruh koleksi, bisa bilang 5 album yang menurut lu harus didengerin semua orang 
Terakhir sih dibeliin harddisk 2 tera , buat tambahan lagi, karena hampir setiap hari gua mendownload sesuatu termasuk mp3. Agak susah ya memilih 5 album dari beragam genre yg ada untuk menjadi pilihan, mungkin kalo 10 gua bisa, gini aja gua kasih 5 album metal yang super bagus yang gua denger setahun terakhir :

1. Ihsahn - Angl
2. Chthonic - Mirror Of Retribution
3. Nachtmystium - Addicts Black. Meddle Part II
4. Kvelertak - Self Titled
5. Enslaved - Axioma Ethica Oudini

+ Tshirt band apa yang terakhir dibeli  ?
T-shirt yang terakhir dibeli lumayan banyak ada Nachtmystium, Kvelertak, Cradle Of Filth yg baru, ama lagi nunggu t-shirt Genitortures. Maklum sebagai pedagang kaos import juga, gua baru pesen 100 kaos baru, paling datang november - desember, nanti gua upload di blog, kalo ada yg berminat pesen bisa email aja ke monolithstore@gmail.com

+ Film Slasher/horror favorit ?
Semenjak ada dvd bajakan banyak film yang gua beli, walaupun belum ditonton semua, beberapa yang favorit diantaranya : From Dusk Till Dawn, Return Of The Living Dead, Saw, Suspiria, The Exorcist, Army Of Darkness, Machine Girl

+ Nonton konser band apa yang belum kesampaian ?
Konser yang belum kesampaian sih gua pengen nonton Apoptygma Berzerk, The Qemists sama band-band Black Metal favorit gua

mengenal koil

oleh Shinyo Bastian

Menurut saya syarat utama menggemari sebuah penyanyi/grupband adalah mengkoleksi albumalbumnya yang asli, jadi bo’ong banget kalo orang bilang ngefans Koil tapi CDnya beli bajakan, ato orang pake kaos Koil tapi liriklagunya masih nanya mbah Google, ibarat pacaran saya gamau diberi cinta palsu meskipun dari segipengucapan sama: c.i.n.t.a.

Sekitar taon 2002 waktu nonton MTV tibatiba saja ada grup band yang namanya Koil tampil dengan vidklip “Mendekati Surga”, kala itu langsung saya jatuhcinta sama Koil, jatuhcinta pada pandangan pertama lah kalo istilah A. Rafiqnya, sumpah benerbener penasaran langsung nyari albumnya, sebelumnya saya meyakini kalo di kota saya yang samasekali tidak metropolitan gak bakalan nemu album Koil, penjual kasetnyapun gak bakalan kenal, terbukti memang gak satu tokokasetpun yang tau Koil, sampe keduluan vidklip kedua “Dosa Ini Tak Akan Berhenti” tayang pula dari album yang sama ‘Megaloblast’, semakin jatuhcinta dan memuncak rasa penasaranku sama album yang semula kuanggap album pertamanya Koil itu.

Akhirnya Surabaya-lah jadi tujuan pencarian, 3 Mei 2003 baru punya kesempatan, jelang berangkat seorang mantan [yang sekarang bersuamikan seorang Killer pula dan dikaruniai KoilKillerKid yang cantik dan lucu] telvon, mungkin pengen ngajak balikan tapi gatau harus mulai darimana :: lagi apa? :: mo ke Surabaya :: ikut dong,boleh? :: yuuu :: tunggu di halte yes :: okok :: karna udah ga pacaran jadi gaenak minta dijemput di rumahnya, berangkatlah berdua naek bus sambil mengenang asmara kita. Dari beberapa tokokaset cuma di Disctara saya menemukan album yang saya maksud di atas, itupun tinggal satusatunya, beruntunglah saya, hampir saja saya peluk mantan saya yang ikut tersenyum merayakan kebahagiaanku, dengan alasan malu sama banyak orang kuurungkan saja niatku mending bayar ke kasir ajalah, tepat jam 14:27:07 struknya dicetak.

Dari album ‘Megaloblast’ itulah mulai kenal Koil, dari namanama personelnya hingga alamat surat maupun site-nya, sejak itu sering buka website-nya meskipun suka ngaco, kirim surat ajalah sekalian protes kenapa website-nya suka ngaco, agak lama juga om Le bales suratku, senangnya… padahal Cuma om Le yang nulis surat tapi yang tandatangan berempat: om Le, om Ot, om Don, sama om Imo, keren… kenapa begitu?mungkin om Le penulisnya, om Ot penanggungjawabnya, om Don penasehatnya, dan om Imo saksinya, tapi gapenting jugasi dibahas, yang penting dapet memorabilia kedua setelah kaset: tandatangan.

Awal November 2007, pas nganterin pacar baru waktu itu, ke tokobuku gatau ke Malang gatau ke Surabaya, lupa juga ke Gramed ato TGA, saya dikejutkan dengan majalah RollingStone edisi 31 “bonus Koil new album exclusive”, sempet gapercaya dengan pemandangan di depan matakepala saya sendiri karna uda lama ga nge-net jadi gatau kabar tentang itu, saya tekuk2 itu majalah, beneran kaku pasti ada CD di dalemnya. Lantaran ni cewe anak orang belom dikasi makan takut duitnya kurang jadi ditunda dulu beli majalahnya meskipun kepinginnya bukanmainmintaampun dan harus ke Malang ato Surabaya untuk beli majalah gituan karna –sekalilagi saya tegaskan— kota saya tidak metropolitan. Tepat ulangtaon saya yang kesekian 14 November 2007, saya menghadiahi diri saya sendiri sebuah tiket keretapi kelas ekonomi menuju Surabaya dan nantinya saya juga akan saya traktir sebuah majalah RollingStone dengan bonus CD “Blacklight”-nya Koil. Benarbenar kado ulangtaon yang sangat istimewa.

Setelah dengerin Blacklight yang bikin tambah jatuhcinta, jadi penasaran sama albumalbum terdahulunya Koil. Meskipun pernah denger beberapa dari internet tapi gapuas kalo gapunya bentuk visiknya. Pada 2008 kebetulan lagi di Jakarta, konon menurut berita yang berhembus di BlokM lantai dasar ada toko kaset underground paling lengkap, berangkatlah dengan modal paspasan, dan beneran banyaksekali kaset yang gak saya temui di toko kaset kebanyakan, karna vokusnya ke Koil jadi saya harus menutup mata rapatrapat seperti berdoa pas liat kaset NIN, Janis Joplin, SmashingPumpkins, Bjork, dll., yang mengganggu pikiranku, takut nanti malah Koil-nya terabaikan. :: Koil yang selftitled-nya baru tadi laku 150rebu, nih ada Megaloblast 50rebu aja de buat lo :: waduh yang itu uda punya tapi yang sampul item ::, gila, harga yang vantastis!!! gumamku dalam hati meskipun pengen jugasi buat koleksi biar punya yang item dan yang putih, menyesal ketika perjalanan pulang.

“Rocks in Orchestra with Koil – Bip – Slank” lapangan Rampal – Malang akhir 2008, karna disponsori Marlboro jadi dalam perjalanan dari pintu masuk menuju panggung 3x dicegat mbakmbak SPG Marlboro trus dikasi kuiskuis gitude kalo bener dapet CD Blacklight-nya Koil, dan ke33nya dapet semua, lumayan kan nonton Koil dapet bonus 3 CD Koil Blacklight Rocks in Orchestra yang ternyata pas nyampe rumah diputer samasekali persis Blacklight edisi RollingStone, beda sampul doang.

Beberapa hari setelah beredarnya rumor Blacklight bakal direpacked saya buka Omuniuum flickr ternyata uda ready, karna takut terjadi kelangkaan album Koil yang berujung penyesalan nantinya langsung deh sms teh Itbo minta dibungkusin Blacklight repacked plus Megaloblast yang dirilis ulang dalam bentuk CD, tanggal 25 Maret 2010 CD itu sudah ada di genggamanku.

Waktu nerima orderan kaos dari god.inc pada Oktober 2010 lagilagi dapet bonus, di paketan terselip CD Blacklight yang benerbener blacklight, gambar dan tulisan sewarna dengan warna dasar di sampul: hitam pekat, lengkap sudah koleksi Blacklight-ku.

Ternyata gak berhenti di situ, temanku yang seorang dokter hewan yang sedang kerja dan domisili di Bandung bermaksud memberiku kejutan, pas dia mudik sekitar Mei 2011 dia bilang: aku beliin kau CD terbaru Koil: Megaloblast, pasti kau belum punya :: itu mah aku uda punya 6 biji di rumah ::  tapi mas yang jualnya bilang ini album terbaru :: ya iyalah terbaru, orang Koil-nya belum bikin album lagi, kalo sampe 10taun lagi Koil belom bikin album berarti ini masih yang terbaru ::, lemaskecewa dia dan saya menyesal harusnya bilang gapunya biar dia seneng kejutannya berhasil, tapi ya sudahlah… dan inilah album yang paling mudah dapetinnya, sampe punya 7 biji: Blacklight.

Dan hingga sekarang album “A Demo From Nowhere”, “selftitled” dan “Caligula” belum juga kudapati vormat kaset ato CDnya, hanya dengar digital dapet dari download-an, atas saran om Ot jugasi supaya kita cari di internet, download, kopy, sebarkan, tapi jangan dibajak… nah lho?!?!

Interview Patra

oleh Jaka Kandaga

saya mengenal patra sejak 2008/9an, dikenalin pakranger di omu, dulu ngobrolin tentang pameran komik tentang koil kalo ga salah.. jika kamu datang ke konser sabuga dan menemukan lorongzine edisi cetak, patra-lah yang membuat artwork di kovernya. gambar robot yang dia beri judul senyawa mesin. rencananya gambar tersebut mau disablon, mudahmudahan kamu beli yah hehe..

[pertanyaan]
perkenalkan diri patra dong..
Nama lengkap Patra Aditia, dipanggilnya Patra. Hobi mengkoleksi lagu2an, komik, animasi, buku, dan rorobotan. Loba nyak? Iya, makanya susah kayaraya.. 

nama panggilan..?
Ya itu tadi, Patra

ke hammersonic dateng bareng siapa..
pacar dwooonk!

bagaimana kelanjutan hasrat untuk mengadakan pameran seni rupa (atau komik?) 'tribute to koil' ?
Hasrat masih menggebu-gebu pisan! Sekarang sedang menyiapkan “sesuatu” yang diharapkan terealisasi dalam waktu dekat, smoga bisa jadi percontohan untuk mengundang partisipan. Kalo bentuknya udah nampak, pasti pihak LorongZine yang dikabarin pertamakali..

kalau acara itu jadi dibikin, kirakira akan seperti apa acaranya
So far yang kepikiran adalah menjadikan Koil sebagai stimulus kreatif untuk berkarya. Dari situ kan bisa tercipta macem-macem karya dengan variasi media dan pesan. Bisa asik tah melihat bagaimana Koil dimaknai oleh tiap-tiap kreator. Kalo format acara secara abstrak siy, selama momen pajang karya bisa jadi ada band-band tribute Koil berkontribusi. Jadi semacem malam tepang sono bertema Koil meureun nyak?

pertama kesambet musik koil sejak kapan, kenapa bisa
Kesambet nyak? Pas album Megaloblast siy, tapi pertama denger mah yang album Self-Titled, yatapi waktu itu sekedar tau aja. Kalo Megaloblast awalnya denger di rumah temen, waktu itu gw sangat-sangat tersihir, “Taah! siga kieu atuh lamun nyieun band teh!” Kira-kira gitulah kesan yang muncul pertama kali. Langsung hari itu juga ke Aquarius, soalna inget ada poster Megaloblast putih gambar kupu-kupu ditempel di kaca depan toko. Hal lain yang tidak terlupakan waktu itu adalah performa mereka di panggung, soundnya suka ga jelas tapi itu KOIL gituloh, dan cuma itu yang penting. Dulu sempet ada acara music di Bumi Sangkuriang dan panasnya luar biasa, sepanjang band-band lain maen, penonton itu cuma duduk di pinggir yang teduh, tapi pas Koil maen, semua orang langsung berdiri menyemut di depan panggung, rela berpanas2an..edan, buat gw itu magis banget!  Dan seumur-umur baru pengen beli sepatu pas liat KOIL pake newrock..hahahahaha..

ada momen yang sentimentil ga yang berhubungan dengan koil, atau musiknya
Sepanjang 4 taun, kaset Megaloblast terus muter di mobil gw, sampe yang nebeng apal semua, yang gak suka jadi suka, kalo lg pedekate jejelin Megaloblast ajaa, sabodo amat suka ato gak…hahahaha. eh itu termasuk sentimentil gak?

ceritain lagi dong, tentang artwork 'senyawa mesin' 
Sebenernya artwork itu lebih bagaimana gw menangkap spirit lagu-lagu Koil dalam visualisasi mekanikal yang kompleks dan robotik. 

selain artwork tsb, ada lagi karya yang terinspirasi dari musik koil ? atau pernah ngegambar muka si vokalis mungkin...
Bisa dikatakan Koil “ada” dalam artwork-artwork gw. Kenapa? Karena gw suka banget ngegambar mesin/robot dan apapun yang berbau sci-fi, dan buat gw Koil kalo divisualkan seperti itu. Lebih jauh, yang gw suka dari lagu-lagu Koil itu adalah bunyi2an yang dikombinasikan dengan lagu gelap dan lirik sendu. Kombinasi itu mengingatkan gw sama mesin dan kondisi orang-orang yang larut dalam teknologi digital, mereka seakan-akan sudah sangat bersatu dengan digital teknologi itu. Menurut gw nantinya mesin (apapun bentuknya) bakal jadi semacam kepercayaan baru, nantinya manusia bisa menterjemahkan konsep kepercayaan melalui logika mesin. Sekarang aja teknologi robotik berusaha sebisa mungkin mirip manusia, di sisi lain, manusia malah sering mengeluh kalo mereka ngerasa kaya robot karena rutinitas sehari-hari, jadi robot/manusia itu apasih? Kapan ada titik lebur diantara dua itu? Ya hal-hal semacam gitulah.

Ada momen dimana kalo beli di Sultan Agung (dulu masih Omuniuum) dapet kantong plastik yang gambarnya  robot2an Five Star Stories, gatau tuh sebenernya ada hubungannya ato gak sama lagu-lagu Koil secara langsung, tapi secara kesan sih gw suka.  

influences dalam menggambar..
Banyak pisan! Tapi influence terbesar dari komik,film, dan animasi sci-fi, terutama tema robot dan mesin-mesinan. 

soundtrack pas menggambar paling pas apa ?
Gimana mood siy, gak ada yang spesifik. Makanya sedia mp3 yang lobaa..hehehehe..

menurut kamu, artwork koil bagus ga .. dari 5 star, dapet berapa star ?
Koil itu berhasil mencitrakan mereka sendiri sehingga muncul visual-visual yang sangat KOIL. Salah dua contohnya adalah kover Megaloblast dan foto-foto di Rolling Stone yang jadi zombie(?), itu ngasih visual impact yang gede buat orang yang ngeliat sehingga selalu inget sama Koil.

dari album awal sampai sekarang, favoritnya yang mana
Megaloblast favorit, tapi Blacklight itu memberikan sensasi tersendiri. 

biasanya berkarya di media apa saja? di tembok osok ?
Osok atuh, kan mimiti ngagambar oge di tembok. Kalo sekarang sih digital dan, terutama manual.

siapa figur yang paling pas untuk jadi manajer persib ?
Saha we lah asal juara.

lulusan mana pat? menggambar sejak kapan
Lulusan mah FSRD ITB. Menggambar sejak kecil..katanya siyh gitu, gak inget juga. 

paling enak menggambar di jam berapa...
Enak menggambar itu buat gw itu kalo sepi! Jam berapapun asal sepi. Jadi ya gw kalo mau ngegambar itu gw ke studio karena ga banyak orang tapi deket sama tempat2 makan (eh??).

karya patra bisa dilihat di mana ? (minta link)
jurigsawah.deviantart.com

di tiap albumnya, selain di musik, si koil selalu berbeda dalam tema liriknya.. kamu lebih suka sama lirik di album mana.. kenapa.
Blacklight itu liriknya bagus. Lagu-lagu kaya “Cinta Kita Terlupakan” itu memberikan sensasi yang aneh dan pengen menyimak liriknya berulang-ulang. “Lagu Perang” itu contoh lagu yang cocok dinyanyikan pas upacara bendera. Kalo Megaloblast lirikna teu ngarti tapi keren..hahaha..

majalah yang biasa dikonsumsi tiap bulannya apa
Jarang baca majalah, tapi suka kebablasan blanja buku di Amazon..hehe

juara ligachampions tahun ini kira-kira siapa
AC Milan masi aya teu?

naha ?
Bajuna alus