Senin, 18 November 2013

The Killer Of Infectious Loudness

Oleh : Wishnoize Winardi

Ots dan Don berlari sekencang-kencangnya saat pasukan dari klan Popudor yang diperintah Lord Matrea menyerang Desa Caligula yang menjadi wilayah kekuasaan klan Toro. Mereka kemudian masuk ke gua rahasia tempat persembunyian klan Toro dari serangan. Memang sudah seringkali Pasukan Popudor menteror dan menyerang Desa Caligula, akan tetapi Pasukan klan Toro masih bisa mempertahankan diri. Namun serangan Pasukan Popudor kali ini benar-benar dahsyat, hingga membumihanguskan Desa Caligula beserta seluruh isinya.

Akhirnya Ots dan Don yang masih remaja dapat lolos dari kejaran Pasukan Popudor yang menyeramkan, mereka berhasil masuk kedalam gua. Didalam gua rahasia tersebut telah berkumpul wanita, anak-anak dan orangtua yang lebih dulu menyelamatkan diri, termasuk Lord Djantor, sesepuh klan Toro. Ots dan Don pun segera menemui Lord Djantor dan menceritakan bahwa Desa Caligula telah dibumihanguskan oleh Pasukan Popudor, dan hanya mereka berdua yang berhasil selamat dari serangan. Wajah Lord Djantor yang terlihat meratap-pun bergumam, “Hmm...Waktunya sudah hampir tiba...”. Lord Djantor kemudian memberikan petuah kepada Ots dan Don, “666 jam lagi, Bulan, Planet Venus, dan Merkurius akan bergantian menutupi matahari, dan Bumi akan gelap total selama 12 jam, pada saat itulah ‘Lorong Vakum’ akan terbuka...”, Ots yang terlihat dungu lalu memotong penjelasan Lord Djantor, “Apa itu ‘Lorong Vakum’ Lord? Apa yang akan terjadi pada saat itu? Lalu apa kaitannya dengan serangan Pasukan Popudor?”, Don yang seperti sedang mengingat sesuatu tiba-tiba berkata, “O iya, tadi aku sempat mendengar Pasukan Popudor berteriak-teriak ‘Temukan Megalosword!’, apa maksud mereka Ki?”. Lord Djantor melanjutkan petuahnya, “7000 tahun yang lalu Klan Popudor adalah klan yang sangat disegani di muka bumi, Pemimpin mereka, Lord Matrea, memiliki kemampuan sihir yang sangat dahsyat, dan sihirnya yang paling mematikan adalah sihir Nebuloud, sihir tersebut dapat menginfeksi bunyi-bunyian menjadi senjatanya, kemudian bunyi-bunyian yang terinfeksi itu akan merasuk melalui telinga musuh yang dihadapi Lord Matrea hingga tubuh musuhnya mengering dan terhempas seperti debu...”.

Lord Djantor yang sudah renta tersebut kemudian berdiri dengan bantuan tongkatnya, “Lord Matrea memiliki kemampuan sihir dari gurunya, Master Krux dari klan Penyihir yang menjadi Sekutu klan Popudor. Namun setelah mengusaai seluruh kemampuan sihir yang dahsyat tersebut, Lord Matrea berhasrat untuk menguasai jagat raya, dan bermaksud memusnahkan siapapun yang menghalanginya. Master Krux yang merasa muridnya menyalahgunakan ilmu yang diberikan, sangat marah dengan kelakuan muridnya, kemudian Master Krux mengutuk Lord Matrea dengan kutukan yang kejam tersebut malah membantai , Lord Matrea adalah Pemimpin yang sangat kejam, semua yang dianggap membangkang, langsung ia musnahkan, bahkan beberapa istri dan anaknya sendiri menjadi korbannya.  ”

bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar